FUNGSI PEMERINTAH DALAM
EKONOMI SEKTOR PUBLIK
Oleh
Aldra Puspita Rahma
17081194067
Sebagai salah satu pelaku ekonomi, pemerintah memiliki
tiga fungsi penting dalam perekonomian, yaitu fungsi alokasi, fungsi
distribusi, dan fungsi stabilisasi.
a. Fungsi alokasi
Fungsi alokasiyaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia
barang dan jasa publik, seperti pembangunan jalan raya, jembatan, penyediaan
fasilitas penerangan, dan telepon umum.
b. Fungsi distribusi
Fungsi distribusi yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan atau
distribusi pendapatan masyarakat.
c. Fungsi stabilisasi
Fungsi stabilisasi yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan
ekonomi, sosial politik, hukum, serta pertahanan dan keamanan.
Peningkatan kehidupan ekonomi individu dan anggota masyarakat
tidak hanya tergantung pada peranan pasar melalui keberadaan sektor swasta atau
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS). Peran pemerintah dan mekanisme pasar
(interaksi permintaan dan penawaran pasar) merupakan hal yang bersifat
komplementer dengan pelaku ekonomi lainnya.
Ada beberapa alasan perlunya peran dan fungsi
pemerintah dalam perekonomian, antara lain sebagai berikut:
1.
Mekanisme pasar
tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan hukum yang dibuat pemerintah.
2.
Pembangunan ekonomi
di banyak negara umumnya terjadi akibat campur tangan pemerintah baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Peran penting negara secara langsung dan tidak
langsung di dalam kehidupan ekonomi adalah untuk menghindari dampak
eksternalitas, khususnya dampak bagi lingkungan alam dan sosial. Pada umumnya,
mekanisme pasar (sektor swasta) tidak dapat mengatasi dampak eksternalitas
seperti pencemaran lingkungan, yang timbul karena persaingan antar lembaga
ekonomi. Misalnya, sebuah pabrik kecap berada dalam pasar persaingan sempurna.
Menurut standar industri yang sehat, pabrik tersebut seharusnya, membangun
fasilitas pembuangan limbah, tetapi mereka membuangnya ke sungai. Jika
pemerintah tidak mengambil tindakan tegas, antara lain dengan memaksa pabrik
tersebut membangun fasilitas pembuangan pabrik, akan semakin banyak penduduk
yang menderita akibat polusi limbah pabrik tersebut.
Permasalahan perekonomian negara sangat beragam
diantaranya laju inflasi,
pengangguran pertumbuhan ekonomi, dan lain-lain. Untuk mengatasi masalah
tersebut pemerintah menyiapkan kebijakan-kebijakan sebagai solusi, antara lain:
pengangguran pertumbuhan ekonomi, dan lain-lain. Untuk mengatasi masalah
tersebut pemerintah menyiapkan kebijakan-kebijakan sebagai solusi, antara lain:
1.KebijakanFiskal
Kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang mengatur tentang penerimaan
dan pengeluaran negara. Sumber-sumber penerimaan negara antara lain dari
pajak, penerimaan bukan pajak serta bantuan/pinjaman dari luar negeri. Selain
itu, pengeluaran dibagi menjadi dua kelompok besar yakni pengeluaran yang
bersifat rutin seperti membayar gaji pegawai, belanja barang serta pengeluaran
yang bersifat pembangunan. Dengan demikian, kebijakan fiskal merupakan
kebijakan pengelolaan keuangan negara dan terbatas pada sumber-sumber
penerimaan dan alokasi pengeluaran negara yang tercantum dalam APBN.
2.KebijakanMoneter
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1999
tentang Bank Indonesia, Bab 1 Pasal 10 yang dimaksud dengan Kebijakan
Moneter adalah kebijakan yang ditetapkan dan dilaksanakan oleh Bank
Indonesia untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah yang
dilakukan antara lain melalui pengendalian jumlah uang beredar dan atau suku
bunga.
Untuk
barang-barang yang manfaatnya dirasakan oleh semua orang, sekali barang ini
tersedia, tidak ada seorang pun yang bersedia untuk membayar biaya penyediaan
barang tersebut, oleh karena setiap orang tahu bahwa apa yang mereka bayar
hanya merupakan sebagian kecil dari total biaya. Jadi kesimpulannya, peranan
pemerintah dalam bidang alokasi adalah untuk mengusahakan agar alokasi
sumber-sumber ekonoomi dilaksanakan secara efisien. Kegiatan dalam
mengalokasikan faktor-faktor produksi maupun barang-barang dan atau jasa-jasa
untuk memuaskan atau memenuhi kebutuhan masyarakat. Jadi kegiatan ini untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan individu maupun kebutuhan masyarakat yang secara
efektif tidak dapat dipuaskan oleh mekanisme pasar. Alokasi sumber daya yang
efisien dapat didefinisikan sebagai kondisi dalam struktur pasar di mana semua
sumber daya yang dialokasikan sedemikian rupa sehingga memaksimalkan laba
bersih dicapai melalui penggunaan mereka. Alokasi efisiensi mengacu pada
situasi di mana keterbatasan sumber daya dialokasikan oleh pemerintah sesuai
dengan keinginan konsumen. Di sinilah peran alokasi pemerintah sangat
diperlukan. Pemerintah perlu menyediakan barang publik yang dibutuhkan
masyarakat khususnya ketika swasta tidak dapat menyediakannya. Selama
pemerintah konsisten dengan tidak berorientasi pada keuntungannya dan
menjunjung tinggi tujuan negara, pengadaan barang publik untuk peningkatan
kesejahteraan umum dan kepentingan bersama sangat penting dilakukan.
Komentar
Posting Komentar